zwani.com myspace graphic comments

Kisah Iblis

Diriwayatkan,...
Sesungguhnya nama iblis di langit pertama adalah Al-Abid (ahli ibadah),
dalam langit kedua adalah Az-Zahid (ahli zuhud),
di langit ketiga adalah Al-Arif (ahli makrifat),
di langit keempat adalah Al-Wali (kekasih),
di langit kelima adalah At-Taqi (ahli taqwa),
di langit ke enam Al-Khazim,
dan di langit ketujuh Azazil,
serta dalam Lauh Mahfudz adalah iblis.

Dia lupa akibat urusannya.
Maka Allah memerintahnya untuk bersujud kepada Adam,
Ia berkata,... "Adakah Engkau mengutamakannya atas aku, sedang aku lebih baik darinya. Engkau jadikan aku dari api dan Engkau jadikan dia dari tanah."
Berfirman Allah Swt,... "Aku berbuat apapun yang Aku kehendaki."
Iblis melihat dirinya memiliki keagungan, maka dia memunggungi Adam, karena membanggakan diri dan sombong.
Dia berdiri tegak sampai saatnya para malaikat bersujud dalam waktu yang lama. Ketika mereka (malaikat) mengangkat kepalanya dan melihat iblis tidak bersujud sementara mereka telah berhenti dari sujud, mereka kembali bersujud untuk kedua kalinya karena bersyukur. Dia (iblis) masih saja berdiri tegak, dan terlihat berpaling dari para malaikat itu, dengan sikap tidak ingin mengikuti dan tidak pula menyesal atas pembangkangannya itu.
Lalu Allah Ta'ala merubah bentuknya yang indah cemerlang dan menjadi seperti babi hutan, menjadikan kepalanya seperti kepala unta, dadanya seperti punuk (daging menonjol di atas punggung) unta besar, wajah yang ada di antara kepala dan dada itu seperti wajah kera, kedua matanya membelah sepanjang permukaan wajahnya, lubang hidungnya terbuka seperti cerek tukang bekam, kedua bibirnya seperti bibir lembu, taring-taringnya keluar seperti taring babi hutan, dan janggutnya hanya terdapat tujuh helai rambut.
Allah Ta'ala mengusirnya dari surga, bahkan dari langit, dari bumi dan ke beberapa jazirah.
Dia (iblis) tidak akan masuk ke bumi kecuali secara bersembunyi.
Allah Ta'ala melaknatinya sampai hari kiamat.

Renungkanlah, dia adalah indah cemerlang rupanya, bersayap empat, banyak ilmu, banyak ibadah, kebanggaan para malaikat dan menjadi pemuka mereka, pemimpin malaikat-malaikat karubiyin dan masih banya predikat lagi. Tetapi semuanya itu bukan suatu jaminan sama sekali baginya. Sesungguhnya dalam kejadian itu terdapat peringatan.

Di dalam sebuah atsar, ketika Allah Ta'ala membalas tipu daya iblis, menangislah Jibril dan Mikail.
Lalu Allah Ta'ala berfirman kepada mereka,"Apa yang membuatmu menangis?..."
Mereka menjawab,"Ya Tuhan kami, kami tidaklah dapat aman dari tipu daya-Mu."
Allah Swt. berfirman,"Begitulah Aku. Jadilah engkau berdua tidak aman dari tipu daya-Ku."


oleh: Imam Al Ghazali
Mukasyafatul Qulub
  

0 komentar:

Posting Komentar

KOMENTARLAH SESUAI DENGAN MATERI ATAU ISI POSTINGAN
NO IKLAN !

Diberdayakan oleh Blogger.
zwani.com myspace graphic comments